Minggu, 20 Juni 2010

PERMAINAN DALAM MATEMATIKA

Permainan dalam matematika
Pengertian Permainan Matematika
Permainan matematika adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional dalam pengajaran matematika baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Seorang guru matematika harus pandai dalam memilih permainan yang akan digunakan, karena permainan yang akan digunakan itu bukan sekedar membuat siswa senang dan tertawa, tetapi permainan tersebut harus me nunjang tujuan instruksional pengajaran matematika serta pelaksanaannya harus terencana. Dengan tercapainya tujuan instruksional pengajaran, pelaksanaan permainan matematika dalam pembelajaran tidak akan sia-sia dan membuang waktu. Jadi, permainan matematika bisa menjadi salah satu alatyang efektif untuk pembelajaran.
Salah satu contoh yang saya ambil dalam permainan ini adalah tentang keliling lapangan. Dimana dalam permaianan meskipun santai dan mengasikkan tapi sangat dibutuhkan keseriusan dalam permainan sehingga akan menghasilkan klimaks yang maksimal. Ayo kita simak cara main dalam permainan pembelajaran matematika ini.

Mencari Keliling Lapangan
Tujuan :
• Mengembangkan kemampuan dalam perkiraan.
• Maltih kemampuan dalam pengukuran.
• Mempelajari hubungan antara penjumlahan dan perkalian.
• Melatih kemampuan analogi siswa.
• Melatih kemampuan berkreasi Kelas 3.
• Materi : geometri.
• Jumlah Pemain :1 tim (3 orang)

Alat dan bahan :
alat pengukuran, kertas, pensil, dan lapangan olahraga atau taman.
Cara Pemainan :
• Pada babak pertama, semua tim diwajibkan mengukur keliling lapangan tanpa menggunakan alat. Mereka bisa mengukur keliling lapangan dengan anggota tubuh, misalnya jengkal, depa, atau langkah.
• Sebelumknya, meraka mengukur terlebih dahulu panjang satu jengkal, satu depa, satu langkah, dan sebagainya dengan alat ukur. Misalnya, 1 jengkal sama dengan 20 cm, 1 depa sama dengan 100 cm, dan seterusnya.
• Mereka menuliskan hasil pengukuran di kertas dalam satuan meter.
• Pada babak kedua, semua tim mengukur keliling lapangan dengan alat-alat di sekitar. Misalnya, tali, kayu dan sebagainya.
• Sama seperti sebelumnya, para pemain mengukur terlebih dahulu panjang dari alat yang akan digunakan.
• Mereka menuliskan hasil pengukuran di kertas dalam satuan meter.
• Pada babak ketiga, semua tim beserta guru mengukur keliling lapangan secara bersama-sama dengan menggunakan alat ukur.
• Guru mengumumkan keliling lapangan yang sesungguhnya. Pemenang adalah tim yang hasil pengukurannya sama dengan atau hasil yang sebenarnya.
variasi: menggunakan konsep pengukuran, berat, volume atau konsep pengukuran lainnya.
Kesimpulan :
Dari uraian di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa setiap permainan tidak bisa disebut permainaan matematika karena permainan dalam pembelajaran matematika merupakan suatu permainaan yang bukan sekedar membuat siswa senang dan tertawa tetapi permainaan matematika dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional dalam pengajaran matematika baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dimana aspek kognitif itu sendiri adalah segi kemampuan yang berkenaan dengan pengetahuan, penalaran atau pikiran. Aspek afektif adalah kemampuan yang mengutamakan perasaan, emosi dan reaksi-reaksi yang berbeda dengan penalaran.Sedangkan aspek psikomotorik adalah kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani.

2 komentar:

  1. halimatul, tugasnya dah lengkap ya...

    BalasHapus
  2. Saya ada permaian mata pelajaran MATEMATIKA…
    Supaya matematika bagi anak-anak lebih menyenangkan…
    Silakan klik: http://lagu2anak.blogspot.com/2010/11/metode-mengajarka-matematika-kreatif.html
    Ada pula lagu2 yang bisa digunakan untuk belajar matematika seperti di:
    http://lagu2anak.blogspot.com/2010/11/jari-perkalian-lagu-anak-karya-kak-zepe.html?utm_source=BP_recent
    .,.,.,.,

    BalasHapus